American gum merupakan kelompok hardwood yang penting dan beragam, sering kali dianggap bernilai rendah dan tumbuh secara berkelanjutan di seluruh negara Amerika Serikat bagian Timur dan Tenggara. Jangan tertukar dengan Australian gum (Eucalypt).
Liquidambar styraciflua
redgum, sweetgum
Pohon American gum berukuran besar dengan bagian batang lurus yang tumbuh secara luas di bagian tenggara A.S. Ada beberapa gum nonkomersial lainnya yang juga tumbuh di seluruh wilayah A.S.
Data FIA menunjukkan bahwa persediaan American gum berada di angka 714.6 juta m3, 4,9% dari jumlah persediaan hardwood Amerika. Pertumbuhan American gum mencapai 22,9 juta m3 per tahun sedangkan hasil panennya mencapai 11,7 juta m3 per tahun. Volume bersih (setelah pemanenan) meningkat sebesar 11,2 juta m3 setiap tahunnya. Pertumbuhan American gum melebihi atau seimbang dengan hasil panen di semua negara bagian penghasil utama
American gum tersedia sebagai kayu gergajian dan venir dalam berbagai tingkatan dan ukuran. Biasanya dijual sebagai sapgum tanpa spesifikasi warna. Menurut Aturan Penilaian NHLA, setiap potongan harus memiliki satu sisi merah (kayu teras). Jika diurutkan berdasarkan warnanya, redgum (sebagian besar kayu teras) memiliki ketersediaan yang jauh lebih terbatas. Kayu kemungkinan besar tersedia dalam ukuran yang lebih tipis (4/4” & 5/4”) dan mungkin lebih terbatas di pasar ekspor.
Gum memiliki tekstur seragam yang halus, namun dengan corak tidak teratur, biasanya saling berkaitan, seringkali dengan corak yang menarik. Kayu gubal gum cenderung berukuran lebar dan berwarna putih hingga merah muda cerah, sedangkan kayu teras berwarna cokelat kemerahan, biasanya dengan garis berwarna gelap.
Kayu gum memiliki tingkat kekerasan sedang hingga lunak, kaku dan berat, namun dengan klasifikasi penekukan dengan uap yang rendah. Kayunya memiliki corak yang rapat.
Biasanya digunakan dalam pembuatan lemari, furnitur dan bagian furnitur, pintu, sambungan internal dan cetakan. Gum digunakan dan diwarnai sebagai pengganti walnut atau mahogany.