Kelas-kelas NHLA mencakup mayoritas spesies kayu keras komersial yang tumbuh di A.S. Berikut ini adalah ringkasan singkat berbagai spesies dan penyortiran warna yang dapat dipesan dari pemasok Amerika.
Red alder
Tumbuh hanya di kawasan Barat Laut Pasifik di antara bentangan luas hutan kayu lunak, seperti Douglas fir dan pinus, dan merupakan kayu keras komersial terpenting di kawasan ini. Aturan pengkelasan untuk red alder lebih ditujukan untuk penggunaan dan penampakan akhir tertentu. Alder dikelaskan menggunakan NHLA Pacific Coast Red Alder Rules (Aturan Red Alder Pantai Pasifik NHLA) yang dipublikasikan dalam “NHLA Rules for the Measurement & Inspection of Hardwood and Cypress” (Aturan NHLA untuk Pengukuran & Pemeriksaan Kayu Keras dan Sanobar). Aturan ini disusun di wilayah Pantai Barat A.S. dengan mengingat produsen dan ekspornya.
Poin-poin terpenting pengkelasannya meliputi pengkelasan dari muka yang lebih baik dan bukan dari sisi yang kurang baik seperti dalam Aturan Pengkelasan NHLA standar; mata kayu kecil dipandang sebagai karakter dan bukan cacat. Kelas-kelas utamanya meliputi Superior (Select & Better), Cabinet (No. 1 Common) dan Frame (No. 2 Common) yang serupa dalam penggunaannya seperti kelas NHLA standar.
Pengecualian untuk kelas cabinet adalah kayu umumnya dijual dalam keadaan sudah diratakan permukaannya (diserut) dan sering sudah dipotong dengan panjang dan lebar tertentu. Tanyakan kepada pemasok setempat untuk penjelasan lebih terperinci mengenai kelas-kelas dan produk alder yang tersedia.
Walnut
Dianggap sebagai kayu keras elit Amerika, walnut adalah kayu berwarna gelap favorit untuk perabotan mahal, interior, dan gagang senjata. Walnut tumbuh pada rumpun-rumpun yang tersebar luas di seluruh belahan timur Amerika Serikat, terutama di kawasan midwest. Secara historis, aturan pengkelasan untuk walnut FAS sudah disempurnakan lagi untuk mendorong penggunaan yang lebih baik lagi atas spesies yang bernilai tinggi ini. Karena alasan ini, kelas walnut FAS memungkinkan papan yang lebih kecil, baik dalam ukuran lebar maupun panjang. Karakteristik alami juga diterima secara lebih luas dibandingkan aturan kelas NHLA standar untuk spesies lain. Penjelasan terperinci dapat ditemukan pada buku aturan NHLA. Tanyakan kepada pemasok setempat mengenai kelas-kelas dan produk walnut yang tersedia.
Selain pemilahan sesuai kelas atau pemilihan lebar spesifik, berbagai spesies dijual secara komersial dengan nilai tambah bila warnanya juga dipertimbangkan. Penting untuk diperhatikan, warna dalam keterangan ini mengacu pada kayu gubal dan kayu teras.
Putih nomor 1 dan 2
Pilihan warna umumnya dilakukan pada maple keras, tetapi dapat diterapkan pada spesies mana pun bila potongan bersih kayu gubal diinginkan, seperti ash, birch, dan maple lunak.
Putih nomor 1 berarti kedua muka dan tepian potongan bersih harus semuanya kayu gubal.
Putih nomor 2 berarti bahwa satu muka dan kedua tepi potongan bersih harus kayu gubal dan tidak kurang dari 50% kayu gubal pada muka sebaliknya.
Sap and better (Gubal dan lebih baik)
Dijual secara komersial bila hanya satu muka papan harus berupa kayu gubal. Biasanya diterapkan pada spesies yang sama seperti ‘Putih nomor 1’ dan ‘Putih nomor 2’: meskipun sedikit kurang ketat. Pada ‘gubal dan lebih baik’, setiap papan harus memiliki minimum satu muka kayu gubal pada potongan bersih.
Red one face and better (Muka satu merah dan lebih baik)
Dijual secara komersial bila minimum satu muka papan adalah kayu teras. Biasanya diterapkan pada spesies seperti cherry, ek, walnut, gum, dan bahkan birch dan maple pada aplikasi tertentu. Apa yang dicari produsen dalam spesifikasi ini adalah bahwa semua potongan bersih harus memiliki minimum satu muka kayu teras.
Terdapat beraneka ragam pilihan tambahan yang terbuka bagi produsen kayu keras Amerika dalam memilah dan memilih ukuran panjang, lebar, dan bahkan pola serat kayu tertentu. Jika ini bisa disepakati secara kasus per kasus antara produsen dan pembeli, bisa diperoleh keuntungan dengan melakukan modifikasi pada kelas-kelas standar yang diperlihatkan dalam panduan ini. Ini juga dapat membantu meningkatkan hasil dari setiap kayu gelondongan sehingga membantu kelestarian hutan. Juga dapat mengurangi biaya bagi kedua belah pihak atau menambah nilai pada pengiriman.
Potongan yang bebas dari bagian busuk, empulur, pecah, dan pingul. Tekstur tidak dipertimbangkan. Potongan yang baik boleh memiliki mata kayu utuh, bekas patukan burung, noda, galur atau yang setara, retakan akibat pengeringan yang tidak secara signifikan mengurangi kekuatan potongan, lubang serangga kecil, besar, dan lubang cacing. Lubang lain berukuran 1/4” atau lebih diperbolehkan, tetapi harus dibatasi sebagai berikut: satu dengan diameter rata-rata 1/4” pada setiap potongan kurang dari 12 unit; dua 1/4” atau satu 1/2” untuk masing-masing 12 unit dan hanya pada satu sisi potongan.
FAS | FAS 1 FACE | SELECTS | No 1 Common | No 2A & 2B COMMON | |
---|---|---|---|---|---|
Ukuran Papan Minimum | 6”x8’ | Sama seperti FAS untuk spesies yang dinilai | 4”x6’ | 3”x4’ | 3”x4’ |
Ukuran Pemotongan Minimum | 4”x5’ 3”x7’ |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
4”x2’ 3”x3’ |
3”x2’ |
Hasil Minimum | Ukuran permukaan x10 83% |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
Ukuran permukaan x8 66% |
Ukuran permukaan x6 50% |
Rumus untuk menentukan jumlah potongan bersih | Ukuran permukaan 4 |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
Muka papan terbaik harus dinilai sebagai kelas FAS Muka papan yang kurang baik harus dinilai sebagai kelas No 1 Common |
Ukuran permukaan +1 3 |
Ukuran permukaan 2 |
Catatan: